Wednesday, September 3, 2014

Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia



Tugas Biologi



Muh. Dika dwi jaya
IX ANGGREK
SMP NEGERI 4 PALU SULTENG





2013-2014

Penyakit pada sistem reproduksi manusia : 
Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.


   1.      Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
   2.      Gonore (kencing nanah) 
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
   3.      Herpes Genetalis 
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
   4.      Kanker Leher Rahim 
Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan dewasa. Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi, sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh selsel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Perubahan selsel kanker, selanjutnya dapat menyebabkan pendarahan di antara masa menstruasi. Jika kamu mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positif kanker.
   5.      Kanker Ovarium 
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang wanita yang sudah menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat.
   6.      Kanker Prostat 
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya. Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran kecil, terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing.
Gejala kanker prostat di antaranya adalah:
·         Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil.
·         Urine berdarah.
·         Nyeri pinggul atau punggung.
   7.      Condiloma Accuminata 
Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yang dapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkan kanker rahim.
   8.      Hamil Anggur (Mola Hidatidosa) 
Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur terjadi akibat kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jaringan permukaan membran mirip gerombolan buah anggur.
   9.      Infertilitas 
Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas. Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya testis.
   10.  AIDS 
AIDS kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome Penyakit AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system keekbalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai infeksi. Penyakit Flu bisa membuat penderita AIDS meninggal. 
11.  Kanker Payudara 
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
12.  Vulvovaginitis 
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
13.  Impotensi 
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
14.  Prostatis  
Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil
15.  NGU  
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
16.  Endometriosis 
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon progesteron.
17.  Sindrom Premenstrual 
 Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.
18.  Ejakulasi dini ( ED ) 
Ejakulasi dini ED ), yaitu gangguan seksual  pada pria dimana proses ejakulasi tidak bisa dikendalikan.


TAHAPAN PASCA EMBRIONIK PADA MANUSIA

1. MASA BALITA

Usia 0-1 tahun
Bayi masih sangat tergantung pada ibunya. Bayi suka memasukkan jarinya kedalam mulut. Bayi sudah bisa duduk, merangkak, bahakan ada yang sudah berdiri. Pada usia 6 bulan, gigi pertama mulai tumbuh. Dia sudah bias berdiri rata-rata pada usia 1 tahun
Usia 2-3 tahun
Dia sudah lebih lancer berbicara, mulai menghitung, sudah bias menggambar bentuk-bentuk sederhana.
Usia 4-5 tahun
Sudah muai bermain dengan teman sebayanya, dan ada yang sudah masuk taman kanak-kanak.

2. MASA ANAK–ANAK

Pada masa ini anak-anak mulai masuk sekolah. Sekolah adalah lembaga yang paling penting yang melayani anak-anak. Anak-anaksudah mulai mengenal kelompok seni, olahraga, pramuka, dan kelompok keagamaan. Mereka mulai merefleksi persahabatan, kepedulian, tanggung jawab terhadap orang lain. Kadang-kadang juga membuat orang tua cemas, anak-anak terpengaruh dengan tingkah laku dari anak lain yang mempunyai tata nilai sopan santun yang berbeda. Anak-anak mempunyai rasa ingin tah yang tinggi untuk mempelajari dunia tempat tinggal mereka. Pada saat ini mereka membutuhkan guru dan orang tua. Pertumbuhan tubuh terjadi sangat cepat pada masa ini. Demikian pula dengan pertumbuhan sel otaknya.


3. MASA REMAJA (PUBERTAS)

Masa remaja atau pubertas adalah masa yang paling penting, karena pada masa ini manusia mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada masa inilah semua organ tubuh dan kelenjar hormone berfungsi dengan sempurna. Masa remaja berkisar usia 13-20 tahun tergantung dari kondisi dan lingkungan anak tersebut dibesarkan. Perempuan yang mengalami pubertas biasanya terlihat dari perubahan fisik seperti pinggul dan payudara membesar, munculnya bulu-bulu halus pada daerah kewanitaan dan berkembangnya alat-alat reproduksi bagian luar dan dalam. Pada masa menstruasi ovarium perempuan mulai aktif menghasilkan ovum (sel telur) dimana proses pembentukannya dikendalikan oleh hormone kelamin. Menstruasi dikendalikan oleh hormon estrogen dan progesterone, berlangsung rutin biasanya setiap 28 hari sekali. Menarkhie adalah masa pertama kali wanita mengalami menstruasi. Pada laki-laki ditandai dengan perubahan fisik seperti dada menjadi bidang, tumbuh bulu halus di bawah hidung dan sekitar kemaluan, juga terjadi perubahan suara. Tanda yang paling penting adalah alat reproduksi dan kelenjar hormone telah berfungsi sempurna, sehingga bisa menghasilkan sperma (sel kelamin jantan).
           


4. MASA DEWASA

Pada usia ini, pertumbuhan sudah melambat, bahkan sudah berhenti. Tetapi sudah mampu berpikir rasional, penalaran dan logikanya sudah digunakan dengan baik. Sehingga ini dikenal juga sebagai masa produktif.semua organ tubuh mampu bekerja dengan baik sampai usia 40 tahun. Menurut Dr. Jonathan (USA) untuk menjaga kesehatan, maka harus mengikuti konsep WELLNESS, yaitu:

W = Water (air)
Air yang dikonsumsi harus air sehat, baik secara fisik, biologis, maupun kimia. Jumlah air yang diminum minimal 8 gelas per hari untuk setiap orang.

E = Environment (Lingkungan)
Lingkungan yang berpolusi mengakibatkan kesehatan menurun, baik polusi udara, air maupun tanah, sehingga menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi polusi bias mendukung kesehatan.

L = Laughter (tertawa)
Selalu merasa bahagia, selalu tersenyum kepada setiap orang dan selalu berpikir positif kepada setiap orang dan setiap kejadian yang menimpa kita.

L = Life Drugs Free (terbebas dari obat-obatan)
Menghindari obat-obatan terlarang yang termasuk narkoba bias lebih meningkatkan kesehatan tubuh seseorang.


N = Nutrition (nutrisi)
Nutrisi dan zat makanan juga sangat berpengaruh untuk menjaga stamina dan kesehatan.gunakan bahan makanan yang alami dan diolah dengan cara yang benar supaya kandungan gizinya tidak terbuang.

E = Exercise (olaharaga)
Olahraga bagi tubuh minimal harus dilakukan dua kali dalam seminggu selama 30 menit.

S = Sleep (tidur)
Tubuh perlu istirahat yang berkualitas, yang paling ideal 6-8 jam tidur dalam sehari.

S = Spiritual Value & Social Support (nilai-nilai spiritual dan dukungan social)
Manusia harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual di mana pun berada dan kapan pun serta memberikan dukungan social bagi masyarakat dan orang-orang di sekitarnya sehingga terjadi keseimbangan.

Untuk wanita pada usia sekitar 50-60 tahun mengalami masa menopause yaitu sudah tidak mengalami menstruasi, karena beberapa kelenjar hormon sudah tidak berfungsi lagi.



5. MASA MANULA

Masa manula yaitu manusia yang sudah berusia lanjut. Banyak jaringan tubuh yang mengalami penurunan fungsi. Yaitu terjadinya osteoporosis, penafasan menurun, pembuluh darah berkurang elastisitasnya, reaksi menjadi lamban dan daya tahan tubuh terhadap penyakit merosot.


PROSES PEMBENTUKAN SPERMA DAN OVUM

A.   Proses Pembentukan Sperma

Pembentukan sperma berlangsung di dalam testis. Proses pembentukan atau pemasakan sperma ini disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis berawal dari sel spermatogonia yang terdapat pada dinding tubulus seminiferus. Setiap spermatogonia yang mengandung 23 pasang kromosom, mengalami pembelahan mitosis menghasilkan spermatosit primer yang juga mengandung 23 pasang kromosom. Spermatosit primer ini kemudian mengalami pembelahan meiosis pertama menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian tiap spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis (meiosis kedua) menghasilkan 2 spermatid yang juga haploid. Spermatid kemudian berdiferensiasi menjadi sperma yang telah masak. Sperma ini bersifat haploid. Perhatikan Gambar 1.


Gambar 1. Tahap Spermatogenesis



A.   Proses Pembentukan Ovum
Proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Perhatikan Gambar 2. Proses ini terjadi di dalam ovarium. Sejak masa embrio hingga dewasa, oogonia (sel induk telur) di dalam ovarium mengalami perkembangan. Oogonium pada masa embrio ini memperbanyak diri secara mitosis membentuk oosit primer. Saat embrio berusia 6 bulan, oosit primer mengalami meiosis I dan berhenti pada fase profase. Kemudian oosit primer ini berhenti membelah hingga masa pubertas.
Gambar 2. Tahap Oogenesis


Gambar 3. Oosit Sekunder di Tuba Fallopi
Saat wanita mengalami pubertas, hipofisis akan menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan oosit primer melanjutkan proses meiosis I. Pembelahan meiosis ini menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama. Sel yang berukuran besar disebut oosit sekunder dan yang kecil disebutbadan polar pertama. Perhatikan Gambar 3. Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Di bawah pengaruh FSH, folikel-folikel ini membelah berkali-kali dan membentuk folikel de Graaf (folikel yang sudah masak) yang di antaranya mempunyai rongga. Selanjutnya, sel-sel folikel memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis untuk menyekresikan Luteinizing Hormone (LH). LH berfungsi memacu terjadinya ovulasi. Saat menjelang ovulasi ini, meiosis I selesai. Oosit sekunder dan badan polar pertama melanjutkan pembelahan dengan melakukan meiosis II dan berhenti pada metaphase II. Selanjutnya, oosit sekunder dilepas dari ovarium dan ditangkap oleh fimbriae dan dibawa ke oviduk. Pelepasan oosit sekunder di ovarium dikenal dengan istilah ovulasi. LH membuat sel-sel folikel berkembang menjadi korpus luteum. Korpus luteum memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Hormon progesteron akan menghambat LH yang memungkinkan bertahannya korpus luteum. Jadi, pada saat ovulasi, yang dilepas bukan ovum tetapi oosit sekunder pada tahap metafase II.
Jika terjadi pembuahan oleh spermatozoa, oosit sekunder dan badan polar pertama akan melanjutkan tahapan meiosis II. Pembelahan oosit sekunder menghasilkan 1 ootid dan 1 badan polar kedua, sedangkan badan polar pertama akan menghasilkan dua badan polar kedua. Saat akan terjadi pembuahan, ootid berdiferensiasi membentuk ovum, dan tiga badan polar yang menempel pada ovum akan mengalami degenerasi.
Sel telur yang dibuahi dan yang tidak dibuahi akan menuju uterus. Sementara itu, hormon progesterone dihasilkan dan akan mempengaruhi penebalan dinding uterus sehingga siap terjadi implantasi. Jika sel telur ini tidak dibuahi akan luruh dan dikeluarkan sebagai menstruasi (haid) bersama jaringan yang terbentuk pada dinding uterus.
Terjadinya menstruasi pertama menandakan seorang wanita mengalami pubertas. Pubertas selain ditandai dengan menstruasi juga ditandai dengan aktifnya hormon seksual pada wanita. Hormon inilah yang memacu perubahan fisik pada wanita dan terjadinya menstruasi. Perubahan fisik tersebut di antaranya tumbuhnya payudara, pinggul mulai melebar dan membesar, serta tumbuh rambut di ketiak dan kemaluan.


No comments:

Post a Comment