TUGAS BIOLOGI
NAMA : Moh Dika Dwijaya
KELAS : XI IPA 3
SEKOLAH : SMA N 1 PALU
SEKOLAH : SMA N 1 PALU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
1. Jenis tulang
berdasarkan struktur penyusunnya
jenis tulang berdasarkan struktur penyusunnya
dibedakan menjadi dua yaitu:
a.
Tulang Rawan(Kartilago)
Tulang rawan
tersusun dari sel-sel tulang rawan (Chondrosit) dibentuk oleh Chndroblast,
dengan ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit
zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak
kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring,
trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.permukaan
persendian, rangka janin
Mengapa bila
anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan
pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah
menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras,
disebut osifikasi.
Tulang rawan merupakan jaringan
pengikat padat khusus yang terdiri atas sel kondrosit, dan matriks. Matrriks
tulang rawan terdiri atas sabut-sabut protein yang terbenam di dalam bahan
dasar amorf. Berdasarkan atas komposisi matriksnya ada 3 macam tulang rawan,
yaitu :
(1) tulang rawan hialin, yang terdapat terutama pada dinding saluran pernafasan dan ujung-ujung persendian;
(2) tulang rawan elastis misalnya pada epiglotis, aurikulam dan tuba auditiva; dan
(3)tulang rawan fibrosa yang terdapat pada anulus fibrosus, diskus intervertebralis, simfisis pubis dan insersio tendo-tulang.
(1) tulang rawan hialin, yang terdapat terutama pada dinding saluran pernafasan dan ujung-ujung persendian;
(2) tulang rawan elastis misalnya pada epiglotis, aurikulam dan tuba auditiva; dan
(3)tulang rawan fibrosa yang terdapat pada anulus fibrosus, diskus intervertebralis, simfisis pubis dan insersio tendo-tulang.
Tulang rawan terdiri dari tiga tipe
yaitu:
1. Tulang rawan hialin
Tulang yang
berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen dan
chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea,
bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung
dan rangka janin.
2. Tulang rawan elastis
Tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.
3.Tulang rawan fibrosa
Tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.
Tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.
3.Tulang rawan fibrosa
Tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.
Pada orang
dewasa tulang rawan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anak-anak.
Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping hidung,
cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada,
sendi-sendi tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis.
b.
Tulang Keras(Osteon)
Tulang keras /
Tulang sejati dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel
tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat
keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan
kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam
tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah
yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk
menyusun sistem rangka.
Tulang
keras / sejati (osteon)
tersusun atas sel tulang sejati (osteosit). Tulang pada vertebrata berfungsi
sebagai pamberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ vital, tempat melekatnya
otot-otot, sebagai tempat pembentukan sel-sel darah, dan sebagai alat gerak
pasif. Tulang berfungsi membentuk tubuh karena sifat tulang yang keras dan
tidak dapat berubah bentuk. Contoh tulang yang berfungsi sebagai pelindung
organ vital adalah tengkorak yang berfungsi melindungi otak dan tulang rusuk
melindungi paru-paru dan jantung
Proses
Penulangan (Osifikasi)
Rangka pada manusia
mulai terbentuk lengkap pada akhir bulan kedua, atau awal bulan ketiga dari
kehamilan. Semua rangka tersebut masih dalam bentuk kartilago. Rangka
ini berasal dari jaringan ikat embrional atau mesenkim. Setelah kartilago
terbentuk, rongga yang ada di tengahnya akan segera berisi sel-sel pembentuk
tulang atau osteoblast. Sel-sel ini juga menempati jaringan pengikat di
sekeliling rongga. Sel-sel tulang terbentuk secara konsentris, artinya
pembentukannya bermula dariarah dalam terus keluar mengelilingi pusat.
Setiap satuan
sel-sel tulang akan melingkari suatu pembuluh darah dan serabut saraf,
membentuk satu sistem yang disebut sistem Havers. Di antara sel-sel tulang
terdapat zat sela atau matriks yang tersusun atas senyawa protein. Pembuluh
darah dari sistem Havers ini bercabang-cabang menuju ke matriks, mengangkut zat
fosfor, dan pengerasan tulang ini dinamakan osifikasi atau
penulangan. Bila matriks tulang berongga, maka akan membentuk tulang
spons. Bilamatriksnya padat dan rapat, maka akan terbentuk tulang kompak
atau tulang keras. Contoh Tulang sejati adalah :
- Tulang
paha
- Tulang lengan
- Tulang betis
- Tulang selangka
2.STRUKTUR
PENYUSUN SUMSUM TULANG BELAKANG
Sumsum tulang belakang dengan otak
untuk mengirim informasi ke seluruh tubuh sebagai sinyal listrik. Ini
memberitahu tubuh apa yang otak inginkan dan otak tahu apa yang tubuh rasakan.
Artikel ini menjelaskan bagaimana struktur Sumsum tulang belakang membantu
mencapai hal fungsi ini.
Apa itu
Sumsum Tulang Belakang?
Sumsum
tulang belakang, bersama dengan otak, membentuk sistem saraf pusat (SSP). Ini
menyerupai, tali berwarna krem yang tebal dan terdiri dari saraf yang
menyampaikan pesan antara otak ke seluruh tubuh. Sumsum tulang belakang
membentang dari medulla oblongata di bagian bawah otak ke punggung bawah dan
ditempatkan di sebuah terowongan yang dibuat oleh tulang vertebra tulang
belakang. Semua hewan vertebrata memiliki tali tulang belakang, dari ikan tanpa
rahang sederhana ke burung dan mamalia yang kompleks.
Fungsi
Sumsum tulang belakang
Sumsum
tulang belakang bekerja sedikit seperti operator switchboard telepon, membantu
otak berkomunikasi dengan bagian-bagian berbeda dari tubuh dan sebaliknya.
Tiga
peran utamanya adalah:
• Untuk menyampaikan pesan dari otak ke
berbagai bagian tubuh (biasanya otot) untuk dikenakan tindakan
• Untuk menyampaikan pesan dari
reseptor sensorik yang ditemukan di seluruh tubuh ke otak
• Melakukan koordinasi reflek (respon
cepat terhadap rangsangan luar yang tidak melalui otak, mereka dikelola oleh
sumsum tulang belakang saja)
Karakteristik
umum Sumsum tulang belakang
Pada
manusia dewasa, ukuran sumsum panjangnya tulang belakang sekitar 44cm (17 1/4
inci) dan selebar ibu jari di bagian
atas dan setipis sedotan di bagian bawah. Berkas saraf tebal dilindungi oleh
tiga lapisan membran (disebut meninges, seperti yang mengelilingi otak)
menyerupai tali goni kasar dengan selubung roti sosis tebal sekitarnya. Antara
bundel inti saraf dan meninges, ada juga cairan serebrospinal untuk menambah bantalan.
Sumsum tulang belakang berakhir di riam saraf menyerupai ekor kuda, itulah
sebabnya bagian ini disebut kauda ekuina.
Anatomi
Sumsum tulang belakang
Sumsum
ini disusun dalam 5 wilayah utama terdiri dari total 33 segmen (2 segmen ini
menyatu, sehingga biasanya digambarkan memiliki 31 segmen). Tiap segmen
mengandung saraf terhubung ke berbagai bagian tubuh:
• Wilayah Serviks: kepala, leher, tubuh
bagian atas, lengan dan tangan
• Daerah dada: tangan, jari, dada dan
otot perut
• Daerah pinggang: pinggul, lutut,
pergelangan kaki dan otot kaki
• Daerah sacral: kaki, jari kaki,
kandung kemih dan otot anal
• Daerah coccygeal: kulit di sekitar
tulang ekor
Penampang
Melintang
Penampang
dari sumsum tulang belakang terlihat seperti permen gula-gula dengan kupu-kupu
di tengah. Pusat inti mengandung materi abu-abu (badan-badan dan dendrit dari
neuron dalam paket) dan dikelilingi oleh materi putih (akson neuron).
Setiap
segmen memiliki sepasang saraf tulang belakang (berwarna kuning pada gambar di
atas) yang keluar dari itu dan masing-masing memiliki dua akar saraf:
• Pada bagian punggung akar membawa
pesan sensorik dari tubuh ke otak sehingga Anda dapat mendeteksi hal-hal
seperti sentuhan, bau, rasa sakit atau suhu
• Pada bagian ventral akar membawa
pesan motorik dari otak ke tubuh, sehingga mengendalikan otot-otot yang berbeda
dalam tubuh Anda
Contoh
Saraf Tulang Belakang Bekerja
Berikut
adalah dua contoh bagaimana sumsum tulang belakang menggunakan saraf tulang
belakang yang berbeda dan akarnya untuk mengirimkan pesan ke dan dari otak:
Contoh 1
Dalam
rangka untuk melenturkan otot bisep Anda, otak Anda mengirimkan sinyal listrik
ke sumsum tulang belakang untuk segmen servikal 5 di mana pesan akan diteruskan
kepada motor neuron terhubung ke otot bisep, yang menyebabkan mereka
berkontraksi.
Contoh 2
Ketika
Anda menginjak sesuatu yang runcing, di sisi lain, reseptor sensorik pada
telapak kaki Anda mengirim sinyal listrik melalui neuron sensorik ke segmen
lumbal 4 dan dari sana pesan melakukan perjalanan sampai sumsum tulang belakang
ke otak.
Ringkasan
Sumsum
tulang belakang bekerja sebagai perantara antara otak dan tubuh Anda. Ini
mengirimkan pesan dari otak ke bagian tubuh yang berbeda untuk dikenakan reaksi
dan dari neuron sensorik ke otak untuk menyampaikan pesan tentang apa yang
tubuh rasakan.
sumber blog orang lain
good artikel..
ReplyDeleteMy blog
Pray for palu😭
ReplyDelete