- Tuhan? (Part 1)
mungkin ini hanya sebuah kata yang sering kita dengar di telinga kita, Tetapi pernahkah kita mencoba bertanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri, tentang Apakah kita percaya Akan adanya Tuhan, siapa itu Tuhan ? Atau dari mana kita percaya akan Tuhan itu benar adanya ?
Lantas apa jawabannya. Saya beberapa waktu lalu pernah menanyakan tentang pertanyaan-pertanyaan tadi kepada, beberapa orang teman" saya. Meskipun ada yang tak menjawab pertanyaan tersebut, Tetapi Mereka rata" percaya akan adanya Tuhan, Tetapi semua dari mereka tak ada yang mampu mendeskripsikan tentang SIAPA ITU TUHAN, DAN BAGAIMANA KITA BISA PERCAYA BAHWA TUHAN ITU ADA.
Lantas Kalau banyak yang tak dapat menjawab pertanyaan tersebut siapa kah yang salah?
Menurut ku yang salah itu adalah kita semua, Karena ada yang sudah mengetahui dan yakin akan jawaban itu benar, Tapi ia tidak ingin memberi tahukan jawaban itu kepada orang lain, dan orang" yang tidak mengetahui jawaban tersebut juga seolah-olah tak ingin,atau tidak mau untuk mencari jawaban tentang pertanyaan tersebut, sehinggga tidak heran beberapa waktu belakangan ini kita banyak mendengar orang yang menjadi Atheis, Komunis atau kafir karena tak meyakini tuhan
Bukankan Allah SWT berfirman:
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِ "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190)
Kata" yang kita harus garis bawahi dari Ayat diatas adalah "Li ulil albab" (bagi orang yang berakal), Saya yakin semua manusia memiliki akal, tetapi manusia tidak berpikir tentang tuhan dan mencari tahu tentang kebenaran tersebut
Bersambung... - Tulisan by : @mohdikadwijaya
Terimakasih kasih telah memfotokanku :@afriantoantho
BLOG NYA ORANG PALU
Monday, January 22, 2018
Sunday, November 15, 2015
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SETIAP GOLONGAN DARAH
NAMA :MOH DIKA DWIJAYA
KELAS : XI IPA 3
SMA NEGERI 1 PALU
Golongan Darah A
Kekuatan:
Mempunyai sistem kekebalan tubuh yang tinggi dan metabolisme nutrisi yang baik
Bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan kondisi lingkungan maupun makanan yang baik
Kelemahan:
Saluran pencernaan yang sensitif
Gampang terkena infeksi kuman, bakteri, virus dan sebagainya
Golongan Darah B
Kekuatan
Lebih tahan terhadap penyakit jantung dan kanker
Sistem kekebalan tubuh yang kuat
Sistem pencernaan yang toleran
Pola makan yang fleksibel
Sistem syaraf yang seimbang
Kelemahan:
Memiliki ketidakseimbangan tekanan terhadap auto imun virus yang lemah
Golongan Darah AB
Kekuatan:
Terkondisi keamanan modern
Toleransi tinggi terhadap penyakit kekebalan tubuh
Kelemahan:
Saluran pencernaan yang sensitif
Toleran tinggi terhadap penyakit, sehingga mudah terkena infeksi
Golongan Darah O
Kekuatan:
Sistem kekebalan tubuh yang overaktif
Bereaksi sangat baik terhadap stress, melalui aktifitas fisik yang intens
Memiliki memori yang kuat, percaya diri yang tinggi, keberanian, intuisi dan optimis
Mewarisi dorongan yang sukses
Kualitas kepemimpian yang kuat dan inner power yang tinggi
Kelemahan:
Adaptasi yang lemah atau tidak toleran terhadap pola makan yang sehat serta kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
sumber : blog orang lain
Mengapa Setiap orang mempunyai golongan darah berbeda-beda, seperti O, A, AB dan B
NAMA :MOH DIKA DWIJAYA
KELAS : XI IPA 3
SMA NEGERI 1 PALU
Golongan darah
adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak
adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya
dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen
ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak
kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia
hemolisis, gagal ginjal, syok,
dan kematian.
Keberadaan golongan darah manusia
yakni untuk menangkis penyakit menular. Namun, ketidakcocokan beberapa golongan
darah sebenarnya hanyalah sebuah kecelakaan evolusi pada manusia itu sendiri.
Terdapat empat empat jenis golongan
darah utama. Golongan darah A merupakan golongan darah paling kuno. Pasalnya,
golongan darah ini sudah ada sejak sebelum spesies manusia berevolusi dari
moyang hominidnya.
Golongan darah B diduga kuat berasal
dari 3,5 juta tahun silam dari mutasi genetik yang memodifikasi salah satu gula
yang berada di permukaan sel darah merah. Dimulai pada 2,5 juta tahun silam,
mutasi terjadi dan membuat gen gula itu menjadi lamban.
Alhasi, tercipta golongan darah O
yang tak memiliki versi gula dari golongan darah A atau B. Kemudian, ada
golongan darah AB yang memiliki gula golongan darah A dan B. Gula inilah yang
membuat beberapa jenis golongan darah tak cocok.
Jika darah dari donor bergolongan
darah A diberikan pada orang dengan golongan darah B, sistem kekebalan tubuh
penerima akan mengenali gula asing itu sebagai penyerbu dan isyarat serangan.
Reaksi kekebalan yang terjadi bisa
sangat mematikan. Golongan darah O negatif dikenal sebagai donor universal
karena tak memiliki molekul yang akan memprovokasi reaksi tersebut, negatif
dalam hal ini kurangnya jenis molekul permukaan lain yang dikenal sebagai
antigen Rh.
Namun, ketidakcocokan bukanlah
bagian dari alasan manusia memiliki golongan darah, kata kepala pengobatan
transfusi Harvey Klein di National Institute of Health Clinical Center.
"Transfusi darah merupakan fenomena baru (ratusan tahun, bukan jutaan
tahun lalu), dan karenanya hal ini tak ada hubungannya dengan evolusi golongan
darah," paparnya.
Penyebab evolusi atau setidaknya
salah satu di antaranya adalah penyakit. Misalnya menurut ahli hematologi
Christine Cserti-Gazdewich dari Toronto General Hospital, malaria tampaknya
menjadi kekuatan utama di balik selektifitas golongan darah O.
Golongan darah O lebih umum dijumpai
di Afrika dan bagian lain dari dunia yang memiliki beban tinggi malaria. Hal
ini menunjukkan, golongan darah membawa semacam keuntungan evolusi.
"Dalam kasus ini, keuntungannya
adalah, sel-sel yang terinfeksi malaria tak menempel dengan baik pada sel darah
golongan darah O atau B," kata Cserti-Gazdewich. Sel darah yang terinfeksi
malaria cenderung menempel sel dengan gula golongan darah A.
Setelahnya, gumpalan yang dikenal
sebagai mawar akan terbentuk dan gumpalan ini bisa sangat mematikan ketika
terbentuk di organ vital, seperti otak. Akibatnya menurut hasil studi 2007 yang
diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, orang
bergolongan darah O tak akan merasakan sakit yang terlalu parah saat terinfeksi
malaria.
Di sisi lain, orang bergolongan
darah O lebih rentan pada penyakit lainnya. Misalnya, orang bergolongan darah O
lebih rentan pada Helicobacter Pylori, bakteri yang menyebabkan bisul,
kata Klein. Namun sayangnya, hasil riset belum menunjukkan apakah hal tersebut
atau beberapa penyakit lain menjelaskan mengapa manusia masih memiliki golongan
darah. [mdr]
SUMBER:
INILAH.COM
PENJELASAN MENGENAI GOL. DARAH A,B,O. DAN AB
NAMA :MOH DIKA DWIJAYA
KELAS : XI IPA 3
SMA NEGERI 1 PALU
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
KELAS : XI IPA 3
SMA NEGERI 1 PALU
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
1. Tipe Golongan darah A
Individu dengan golongan
darah A memiliki sel darah merah
dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap
antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang
dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darah A-negatif atau O-negatif.
Tipe darah A
lebih membutuhkan pemanfaatan nutrisi dari sumber karbohidrat. Terjadi adaptasi
biologis dari struktur pencernaan tipe A. Rendahnya asam klorida pada lambung
dan tingginya enzim disakarida pada usus pencernaan membuat pencernaan
karbohidrat lebih efisien, ini juga membuat tipe A sulit mencerna dan
menguraikan protein hewani dan lemak.
2. Tipe Golongan darah B
Individu dengan golongan
darah B memiliki antigen B pada
permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam
serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
Membutuhkan
protein hewani dan sayuran seimbang. Tipe B cenderung lebih sehat secara fisik
dan mental seimbang daripada jenis darah lainnya. Tipe B cenderung memiliki
kemampuan lebih besar untuk beradaptasi dengan tinggi adalah statistik yang
tertinggi dari jenis darah. Makanan lain yang harus dihindari oleh tipe darah B
adalah ayam. Ayam berisi agglutinating lektin darah B dalam jaringan otot nya,
makanan yang bermanfaatnya: kambing, domba, kelinci, sayur-sayuran hijau,
telur, dan susu rendah lemak.
3. Tipe Golongan darah O
Individu dengan golongan
darah O memiliki sel darah tanpa
antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang
dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang
dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama
O-negatif.
Jenis O adalah
golongan darah pertama, leluhur prototipe tipe O adalah predator, cerdik
agresif. Aspek Jenis O profil tetap penting dalam setiap masyarakat bahkan
sampai hari ini - kepemimpinan, ekstroversi, energi dan fokus di antara
sifat-sifat mereka yang terbaik. Tipe O dapat kuat dan produktif, ketika respon
stres Tipe O bisa salah satu dari kemarahan, hiperaktif, dan impulsif.
Perubahan sifat terjadi disebabkan dari pola makan yang buruk, kurangnya
olahraga, perilaku tidak sehat atau tingkat stres meningkat. Masalah
kesehatannya cenderung karena pencernaan.
Jika Tipe O bisa menyesuaikan hidupnya, Tipe ini dapat menuai manfaat dari keturunan Anda. warisan genetik Anda menawarkan kesempatan untuk menjadi kuat, ramping, produktif, berumur panjang dan optimis.
Jika Tipe O bisa menyesuaikan hidupnya, Tipe ini dapat menuai manfaat dari keturunan Anda. warisan genetik Anda menawarkan kesempatan untuk menjadi kuat, ramping, produktif, berumur panjang dan optimis.
4. Tipe Golongan darah AB
Individu dengan golongan
darah AB memiliki sel darah
merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen
A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima
darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien
universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat
mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Merupakan jenis
darah terbaru. Sepuluh atau dua belas abad lalu, tidak ada jenis darah AB. AB
merupakan hasil dari pembauran Tipe A dan B. Jenis darah AB memiliki kualitas
unik seperti bunglon, Jenis AB memiliki perpaduan sifat dari keduanya. Sebuah
revolusi evolusi yang luar biasa.
Kesehatan : memiliki asam lambung rendah Tipe A dan memiliki adaptasi Tipe B untuk daging. Jenis AB harus menghindari kafein dan alkohol, terutama ketika Anda dalam situasi stres. Dr D'Adamo menganjurkan agar fokus pada makanan seperti tahu, makanan laut, susu dan sayuran hijau jika mencoba untuk menurunkan berat badan. Berbagai macam makanan laut merupakan sumber protein yang baik. Misalnya ikan kakap merah, salmon, sardin, dan tuna. Juga susu olahan seperti Yogurt dan kefir.
Kesehatan : memiliki asam lambung rendah Tipe A dan memiliki adaptasi Tipe B untuk daging. Jenis AB harus menghindari kafein dan alkohol, terutama ketika Anda dalam situasi stres. Dr D'Adamo menganjurkan agar fokus pada makanan seperti tahu, makanan laut, susu dan sayuran hijau jika mencoba untuk menurunkan berat badan. Berbagai macam makanan laut merupakan sumber protein yang baik. Misalnya ikan kakap merah, salmon, sardin, dan tuna. Juga susu olahan seperti Yogurt dan kefir.
Subscribe to:
Posts (Atom)