Tugas
kelompok
Bahasa
indonesia
Anggota kelompok :
·
Wahyuni suci rohani
·
Meyga renya hode
·
Masdaharia
·
Jawuh zakaria
·
Muh. Agung ramadhan
·
Muh. Dika
SEKS BEBAS
Seperti yang kita ketahui, salah
satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini adalah masalah seks bebas yang banyak terjadi pada kalangan
remaja. Seks merupakan suatu hal yang tidak lagi asing untuk dibicarakan pada
jaman kini dari anak kecil hingga orang tua tahu apa itu seks. Begitu juga
remaja masa kini, mereka tahu apa itu seks. Tapi para remaja hanya sebatas tahu tentang seks,
namun tidak memahami apa seks tersebut sebenarnya. Mereka tidak mengerti akan
dampak seks tersebut.
Faktor terjadinya seks bebas
Berikut adalah beberapa
faktor yang mempengaruhi adanya sex bebas dikalangan remaja :
Ø Faktor internal
:
Yang dimaksud faktor internal adalah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja tersebut dalam mencari jati dirinya. Sifat remaja antara lain adalah selalu ingin mencoba hal – hal baru yang belum mereka rasakan, selain itu mereka selalu bereksperimen dengan hal – hal beru yang mereka temukan
Yang dimaksud faktor internal adalah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja tersebut dalam mencari jati dirinya. Sifat remaja antara lain adalah selalu ingin mencoba hal – hal baru yang belum mereka rasakan, selain itu mereka selalu bereksperimen dengan hal – hal beru yang mereka temukan
Ø Faktor
eksternal :
Faktor Eksternal / faktor
dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling terbesar memberi terjadinya
prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Faktor
eksternal dapat berpengaruh dari pola hidup dari budaya luar, keluarga, pergaulan/
pertemanan, perkembangan teknologi, dll.
Bahaya
utama seks bebas
Berikut
beberapa bahaya utama akibat seks pranikah dan seks bebas:
·
Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang
terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku
dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga besar pelaku pun turut
menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat.
·
Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali
saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa subur. kehamilan
yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa. Kehamilan
yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka bagi
pelaku bahkan keturunannya.
·
Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan
bayi. Aborsi merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi
mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan kandungan dengan
cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian.
·
Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular
melalui pasangan dan bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas
dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan
penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin.
Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus
HIV.
·
Timbul rasa ketagihan.
·
kehamilan terjadi jika terjadi pertemuan sel telur
pihak wanita dan spermatozoa pihak pria. Dan hal itu biasanya didahului oleh
hubungan seks. Kehamilan pada remaja sering disebabkan ketidaktahuan dan tidak
sadarnya remaja terhadap proses kehamilan.
Bahaya
kehamilan pada remaja:
1. Hancurnya masa depan
remaja tersebut.
2.
Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan
karena jiwa dan fisiknya belum siap.
3.
Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya
karena terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4.
Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
5.
Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis
(dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis.
6.
Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali
indikasi medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan
kehamilan dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang
mengantar dapat dihukum.
7.
Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan
saat ia dewasa.
Cara Penanggulangan Seks Bebas
Seperti yang telah kita bahas di atas bahwa
sesungguhnya memang kurang kesadaran baik dari remaja itu sendiri maupun orang
tua. Hendaklah orang tua memperhatikan anak-anaknya tetapi orang tua jangan
terlalu mamanjakan anak mereka, karena bisa mengakibatkan dampak buruk baginya
karena dia sudah terbiasa dengan hal-hal yang enak-enak. Tetapi orang tua juga
harus memperhatikan anak-anaknya dengan mengarahkan ke hal-hal yang positif
dengan cara mendukung bakat yang dimiliki oleh anak tersebut, agar dapat
berguna dan berkembang. Tetapi seorang anak juga jangan terlalu egois dalam
memaksakan kehendak.
Berikut adalah beberapa
cara mencegah terjadinya pergaulan bebas :
1. Mendekatkan diri kepada
tuhan
2. Memberi batasan jam malam
3. Memahami dampak negatif sex
bebas secara mendalam
4. Memilih lingkungan positif
5. Menjalin hubungan yang
dekat antara orang tua dan anak
6. Memikirkan masa depan
7. Beraktivitas yang
mengandung hal positif
8. Memberi pendidikan tentang bahaya
pergaulan bebas dikalangan remaja
Pencegahan Seks Bebas dalam
Keluarga
Faktor keluarga sangat menentukan dalam masalah
pendidikan seks sehingga prilaku seks bebas dapat dihindari. Peran orang tua
sangat penting untuk memberikan pendidikan seks pada usia dini.
Berikut peran keluarga
dalam pencegahan seks bebas dikalangan remaja saat ini :
·
Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks,
sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka.
·
Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan
seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
·
Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak
laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
·
Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan
masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan.
·
Meyakinkan kepada anak-anak bahwa teman-teman
mereka adalah teman yang baik.
·
Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang
olahraga dan menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas.
·
Tanamkan etika memelihara diri dari
perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
·
Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan
anak.
No comments:
Post a Comment