NAMA :MOH DIKA DWIJAYA
KELAS :IX ANGGREK
SMPN 4 PALU, SULTENG
Definisi
mata
mata merupakan alat indra yang
terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang
masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan
gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak
B. Struktur dan
fungsi mata
di sini akan di bahas struktur dan
fungsi mata. mata kita terdiri dari bermacam-macam struktur sekaligus dengan
fungsinya. struktur dari mata itu sendiri atau bisa di sebut dengan anatomi
mata meliputi Sklera, Konjungtiva, Kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf
optikus, Humor aqueus, serta Humor vitreus yang masing-masingnya memiliki
fungsi atau kerjanya sendiri. aku bahas satu-satu aja kali yah mengenai
struktur dan fungsi mata, dimana masing-masing dari struktur mata mempunyai
Fisiologi mata itu sendiri. Berikut Struktur mata beserta fisiologisnya:
- Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
- Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
- Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
- Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.
- Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
- Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
- Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
- Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.
- Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
- Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).
Cahaya yang masuk melalui kornea
diteruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka
dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar
gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar
terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol
oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Lensa terdapat di belakang
iris.Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata
memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga
lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang
jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih
lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur,
kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk
memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.
Retina mengandung saraf-saraf cahaya
dan pembuluh darah.Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang
memiliki ratusan ujung saraf.Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran
visuil yang tajam.Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik
yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.
Saraf optikus menghubungkan retina
dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang
berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada tepat di bawah otak
bagian depan). Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf
tersebut akan bergabung kembali.
Bola mata
terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
- Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris, dan bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.
- Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina, berisi humor vitreus yang membantu menjaga bentuk bola mata.
Otot Mata,
Saraf Mata, dan Pembuluh Darah
mata mempunyai otot, saraf serta
pembuluh darah. Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot
dirangsang oleh saraf kranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga
mengandung berbagai saraf lainnya, yaitu :
- Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
- Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
- Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.
Arteri oftalmika dan arteri
retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari
mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis.Pembuluh darah ini masuk dan
keluar melalui mata bagian belakang.
Struktur
Pelindung Mata
Struktur di sekitar mata melindungi
dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah.Struktur tersebut
melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan
berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya
masih bisa masuk.adapun struktur pelindung mata, meliputi:
- Orbita
Orbita adalah rongga bertulang yang
mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang
menghasilkan dan mengalirkan air mata.
- Kelopak Mata
Kelopak mata merupakan lipatan kulit
tipis yang melindungi mata.Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk
melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat
terang.Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh
permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban
permukaan mata.Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka
dan tidak tembus cahaya.Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis
(konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.
- Bulu mata
Bulu Mata merupakan rambut pendek
yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan
bertindak sebagai barrier (penghalang).Kelenjar kecil di ujung kelopak mata
menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
- Kelenjar lakrimalis
Kelenjar Lakrimalis terletak di
puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang
encer.Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis;
setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat
hidung.Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat
dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata
kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
Bagian
telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian:
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga
luar
Bagian luar merupakan bagian terluar
dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan
saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius
eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi
untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju
gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi
untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini
merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar
yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau
kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang
memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan
suara ke telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini
disebut sebagai otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan
mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus
(DM/sakit gula)
Telinga
luar dan kebudayaan
Walaupun bagian daun telinga tidak
begitu penting, bagian ini sering digunakan untuk memperbaiki tampilan wajah.
Dalam masyarakat Barat, telinga yang terlalu besar dan terlihat tidak simetris
akan memperburuk penampilan. Bedah pertama untuk mengatasi hal ini
dipublikasikan pada 1881.
Tindik telinga.
Telinga juga menjadi tempat
perhiasan selama ribuan tahun, terutama dengan menindik telinga. Dalam beberapa
kebudayaan, perhiasan tersebut ditempatkan untuk menarik dan memperbesar daun
telinga. Kebudayaan ini masih ditemukan di Indonesia, yakni pada suku Dayak di Kalimantan.
Telinga
tengah
Telinga tengah adalah rongga udara
di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus,
landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius
juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing
tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang
sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau
rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat
lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan
normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak
berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan
ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam
keadaan biasa, hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah tertutup dan
terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli
disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di
sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara
daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau
menguap.
Peradangan atau infeksi pada bagian
telinga ini disebut sebagai Otitis Media
Teknik menghafal 3 macam tulang
pendengaran supaya tidak terbalik,sbb : 3 tulang pendengaran adalah
martil, landasan dan sanggurdi. Tekniknya adalah perhatikan huruf belakang
setiap nama tulang pendengaran, dan samakan dengan huruf depan nama yang
berikutnya (Marti(l), (l)anda(san), (san)ggurdi) yang penting kita tau huruf
depan /kata depannya ,,, (Graciella Eunike Satriyo.Sanjose,Bali 2011)
Telinga
dalam
Pendengaran
Potongan melintang koklea.
Endolimfe terdapat di skala media
- daerah hijau terang pada tengah diagram.
Telinga dalam terdiri dari labirin
osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis
yang dilapisi periosteum
yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan
memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea
atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri dari tiga bagian yaitu skala vestibuli,
skala media,
dan skala timpani.
Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui
jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah
melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi
oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh
membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti
yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari
sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial
yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan
bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
Organ
Keseimbangan
Selain bagian pendengaran, bagian
telinga dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau organ Vestibular.
Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk
struktur utrikulus dan sakulus serta
tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran
Gelung atau semisirkular. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan Tubuh
dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari
saraf Pendengaran,.
Organ
pendengaran hewan invertebrata
Hanya hewan vertebrata yang memiliki
telinga, walaupun beberapa invertebrata mampu mendeteksi suara dengan indera
tertentu. Pada serangga, organ timpani
digunakan untuk mendengar suara.
Beberapa hewan juga menggunakan
kakinya untuk mengenal suara seperti pada laba-laba
dan kecoa.
Ulat bulu
menggunakan bulu pada tubuhnya untuk merasakan getaran dan memungkinkan mereka
untuk merespon suara.
Hidung manusia
|
||
Hidung manusia
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
Proses mencium sesuatu
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak untuk diolah sehingga bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.Penyakit pada hidung
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu, dapat membantu menghindarkan gangguan penciuman.Kulit
Diagram kulit manusia.
Kulit manusia terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis. Kulit
berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.Daftar isi
Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.Lapisan Malpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutama sinar ultraviolet.Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus.Hipotalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan suhu.
Hipodermis Lapisan ini terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Lidah
Lidah
|
Lidah pada manusia
|
Struktur
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
- papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus dan berada di depan;
- papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
- papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang
No comments:
Post a Comment